RITUAL MAGPAG BAYI
Sebagai penganut Hindu di Bali, kami telah melalukan sebuah ritual "Magpag Bayi" (nyambut bayi yang baru lahir dan tiba dari rumah sakit). Sebuah ritual bertujuan untuk menghilangkan atau melepas pengaruh-pengaruh buruk terhadap si bayi. Tradisi ini sudah kami jalankan turun temurun hingga kini. Ritual tersebut dipimpin oleh kumpinya si bayi langsung kebetulan beliau juga sebagai pemangku (pendeta Hindu). Upacara tersebut dilaksanakan di depan pekarangan rumah kami dan berlangsung sebentar. Dengan kehadiran sang bayi, sudah tentu menambah keceriaan keluarga kami dan sekaligus penambahan anggota baru.
Di sisi lain, sebagai umat Hindu di Bali, kami mengenal dengan jumlah anggota keluarga sejahtera yang sesuai ajaran agama kami yaitu 4 anak. Hal ini bisa kita lihat dari pemberian nama depan pada setiap anak sbb:
- 1. Wayan/Putu/Gede
- 2. Kadek/Nengah
- 3. Nyoman/komang
- 4. Ketut
Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah yaitu keluarga berencana (KB). Nama-nama depan di atas juga menegaskan bahwa mereka anak-anak Bali yang beragama Hindu dan juga memikul berat dalam menjaga nama baik keluarga dan daerah kelahirannya.
PENAMAAN ANAK DENGAN HURUP AWAK I DAN NI
Bagi orang Bali, hal ini sudah lumrah namun bagi yang belum mengenal budaya kami tentu tidak memperhatikan. Pemberian hurup depan pada setiap anak di Bali bertujuan untuk memberikan identitas kelamin dari anak itu sendiri. Hurup "I" menandakan jenis kelamin laki-laki sedangkan hurup "Ni" menandakan perempuan. Namun, ada beberapa kasus penamaan nama-nama orang Bali tanpa diawali dengan hurup I maupun Ni, hal ini mungkin berhubungan dengan history, klan atau hal-hal yang menyangkut khusus dalan keluarga tersebut. Sebagai warga biasa, kami selalu memberikan hurup depan ini kepada anak-anak kami seperti Ni Made Naura Pradipta.
0 comments:
Post a Comment