Bali Pray and Adventure Pucak Mangu Temple

Tirta Yatra ke Pucak Mangu - Bali Pray and Adventure

Perjalanan Tirta Yatra atau lebih rincinya adalah perjalanan suci umat Hindu ke tempat-tempat suci untuk mengaturkan puji syukur dan bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Demikian pula, kami sekeluarga melakukan Tirta Yatra ke Pucak Mangu, sebuah pura suci berlokasi di Puncak Gunung Catur yang berjarak 1 jam perjalanan dari Kota Denpasar. Puncak Gunung Catur ini berdampingan dengan Danau Beratan, sebuah danau cantik yang terkenal di Bali sekaligus sebagai objek wisata. Sementara itu, keberadaan pura di puncak Gunung Catur ini sering disebut sebagai Pucak Mangu adalah erat kaitannya dengan kerajaan Mengwi. Anda dapat lebih rinci membaca history tentang pura ini melalui pencarian di Google. Namun, dalam blog ini, kami hanya penampilkan perjalanan kami ke pura ini yang sangat seru bersama-sama keluargan dan rekan-rekan kami. Anda juga dapat menonton perjalanan kami dalam video di bawah halaman ini.

Mengaturkan Bakti di Pura Penataran Agung Pucak Mangu

Sebelum kami melangkah mendaki Gunung Catur, kami menyempatkan diri untuk mengaturkan bakti ke Pura Penataran Agung Pucak Mangu. Hal ini kami lakukan untuk memuja kebesaran Idah Sang Hyang Widhi dan Betara-Betari yang melinggih ring pura tersebut dan memohon agar perjalanan kami selamat. Persembahyangan tersebut dipimpin langsung oleh seorang pemangku (pendeta Hindu) yang sedang bertugas di pura tersebut. Rasa hening yang diselimuti udara dingin pegunungan telah menambah kekhusukan kami dalam sembahyang. Selanjutnya, kami melakukan perjalanan menaiki mobil lagi ke kaki Gunung Catur. Kebetulan, kami memulai pendakian kali ini dari arah Kecamatan Petang dimana pendakian ke gunung ini juga dapat dilakukan dari arah Bedugul. 

Menorobos Hutan Belantara dan Merangkak Naik ke Puncak

Setelah kami tiba di area parkir di kaki gunung Catur, kita berkemas-kemas untuk melakukan pendakian ke puncak. Semua peralatan dan perbekalan sudah kami siapkan dan segera memulai pendakian. Hutan tropis yang lebat dengan suara binatang liar seperti burung dan insek bertalu-talu seakan menyambut kedatangan kami. Udara segar dan bersih sangat melegakan paru-paru kami dan terasa sangat tentram. Namun demikian, karena medan pendakian yang cukup extrem, kami sudah mengeluarkan tenaga dan upaya untuk melangkah pelan-pelan sembari menikmati suasana hutan dan gunung di sekitarnya. Tidak adanya area datar cukup menyulitkan kami untuk mendaki karena geograpy pendakian menanjak dan memaksa kami harus mengambil istirahat beberapa kali. Tapi untungnya, pada saat kami melakukan pendakian bertepatan musim kemarau. Jadi tantangannya lebih sedikit dibandingkan saat musim hujan. Dimana pada musim hujan, kita akan mendapatkan tambahan tantangan seperti binatang lintah/pacet yang berkeliaran, jalan licin dan hujan. Sehingga akan sangat menyulitkan perjalanan. 

Namun demikian, yang namanya Tirta Yatra, apapun rintangan akan kita hadapi. Sehingga dalam perjalanan kali ini kami sebut dengan Bali Pray and Adventure Pucak Mangu. Hal ini karena, perjalanan ini penuh dengan petualangan seperti Si Bolang di Tv swasta tersebut. Rasa puas atas dahaga perjalanan sudah terbayar dengan keberadaan hutan di sepanjang jalan yang membuat kami merasa senang. Tidak lupa kami mengambil kesempatan ini untuk berfoto sambil menghilangkan rasa capek.










Sembahyang di Pura Taman Beji

Pura taman beji adalah dari sekian tempat suci yang telah kita lewati sepanjang perjalanan. Di sini, kita sekeluarga melakukan persembahyangan sembari memohon penyucian lahir batin sebelum kita memasuki area utama pura (Utama Mandala). Setelah melakukan persembahyangan, kita melanjutkan kembali perjalanan. Perjalanan kita kali ini semakin extrim dan licin. Kita berjalan/mendaki pelan-pelan sambil berpegangan pada batang kayu yang ada. Tidak begitu lama, akhirnya kita tiba di puncak. Rasa lega dan puas atas keberhasilan perjalanan kita terasa terbayarkan. Apalagi bisa melihat pemandangan danau Batur di bawah sana. Namun, kali ini kita tidak bisa melihatnya karena cuaca berkabut.






Sembahyang di Pura Pucak Mangu

Pada saat kami tiba di puncak Gunung Batur, kami melihat bangunan pura sedang direnovasi oleh pengempon pura setempat. Para tukang, pengayah dan pengempin bahu membahu membangun pura ini dari kerusakan. Menurut penuturan mangku setempat, pura Pucak Mangu sempat mengalami kerusakan karena tertimpa pohon pada saat angin kencang. Sehingga, bangunan pura harus di pugar dan diperbaiki.

CONTACT PERSON - Nomor Pemangku Yang Dapat Dihubungi

Apa bila ada rekan-rekan sedarma yang ingin melakukan pendakian ke Pura Pucak Mangu dan ingin menghubungi pemangku disana, berikut ini kami sertakan nomor dan nama beliau sbb:
  • Nama Pemangku : Jero Mangku Made Puja
  • No telephone       : 0821-4703-6249

Melangkah Turun Gunung Catur

Setelah melakukan persembahyangan di Pura Pucak Mangu, akhirnya kami melagkahkan kaki menuruni Gunung Catur tersebut. Rasa gemetar di kami sangat terasa manakala setiap langkah menuruni jalan setapak yang cukup licin. Kali ini, kita tidak berhenti di beberapa tempat seperti yang kita lakukan pada saat mendaki karena menuruni gunung tidak memerlukan tenaga extra seperti saat mendaki. Atas asung wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi, perjalanan kami selamat tampat ada kendala sedikitpun dan selamat sampai tujuan.

VIDEO PERJALANAN KAMI

Share on Google Plus

About Ketut Suparta

Roni Family adalah sebuah keluarga sederhana yang tinggal di sebuah desa di bagian barat pulau Bali dengan berbagai kegiatan sehari-hari seperti keluarga orang Bali pada umumnya. Kami berharap semoga blog kami dapat memberikan informasi atau pencerahaan bagi siapa saja yang telah mengunjunginnya. Atas kunjungan anda kami mengucapkan banyak terimakasih .
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment